Jumat, 20 Mei 2016

Distensi abdomen


Pengertian (Definisi) Distensi Abdomen

Distensi abdomen sendiri sebenarnya terdiri dari dua kata, yaitu distensi yang memiliki arti penggelembungan atau pembengkakan, sedangkan abdomen meiliki arti perut. Secara istilah Distensi abdomen merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengegelembungan atau pembengkakan perut. Distensi dapat disebabkan oleh  udara (gas) atau pengumpulan cairan. Adanya penumpukan dalam perut menyebabkan ekspansi keluar dari perut dan pinggang di luar ukuran yang wajar. Walau pun Distensi abdomen bukan penyakit itu sendiri, akan tetapi hal ini merupakan gejala atau indikator dari penyakit lain seperti sirosis, gagal jantung, anemia atau terlalu banyak cairan.
Penyebab Distensi abdomen

Secara umum, yang menjadi penyebab terjadinya distensi abdomen adalah gas atau udara, sembelit
Penyebab umum dari distensi abdomen biasanya gas, gangguan perut Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan sembelit. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh adanya fibroid, asites atau perdarahan intra-abdominal.Meski jarang terjadi, adanya kista, tumor dan neoplasma juga dapat menyebabkan Distensi Abdomen.

Distensi abdomen bisa saja disebabkan oleh banyak hal tersebut. Akan tetapi secara umum kondisi ini dapat disebabkan karena makan berlebihan atau terlalu banyak menelan udara atau aerophagia. Irritable Bowel Syndrome (IBS), sembelit, dispepsia dan diabetes semuanya dapat menyebabkan distensi abdomen.

Distensi abdomen juga terjadi pada pada seseorang yang memiliki intoleransi laktosa, keracunan makanan bakteri, infeksi parasit seperti giardia, bakteri helicobacter pylori seperti (H. pylori), penyakit celiac atau tukak lambung.


Selain beberapa hal di atas, Distensi abdomen juga disebabkan oleh obstruksi usus mekanik dan non-mekanis. Penghalang mekanik usus bisa disebabkan tumor atau neoplasma, hematoma atau benda asing. Penghalang non-mekanik usus bisa disebabkan trombosis, pankreatitis, tukak lambung atau peritonitis bilier.

Distensi abdomen karena terlalu banyak cairan secara umum disebabkan oleh sirosis atau gagal jantung kongestif. Hal ini bisa saja karena penderita distensi abdomen mengalami edema yang terjadi pada kaki atau pada pergelangan kaki.
Gejala distensi abdomen

Distensi abdomen dapat memberikan beberapa gejala khususnya perut terlihat kembung, hal ini biasanya ditandai dengan perasaaan kembung pada bagian perut. Orang yang menderita distensi abdomen juga dapat mengalami rasa kenyang, merasakan adanya tekanan dalam perut serta rasa sakit dan kram. Selain itu gejala yang timbul pada distensi abdomen antara lain bersendawa, mual, muntah, diare, demam, sakit perut, sesak napas, serta tubuh terasa lemah.
Pengobatan Distensi Abdomen

Dalam mengatasi Distensi abdomen biasanya mempertimbangkan beberapa faktor seperti faktor yang menjadi penyebab distensi abdomen, faktor usia serta kondisi yang sedang di alami oleh penderita distensi abdomen. Salah satu tritmen yang diberikan ialah menitik beratkan pada makanan, yakni dengan mengubah jenis jenis makanan yang ingin dikonsumsi. Penderita distensi abdomen biasanya disarankan mengkonsumsi rempah rempah serta jenis makanan rendah lemak. Penderita yang mengalami  intoleransi laktosa biasanya disarankan untuk menghindari makanan yang terbuat dari susu. Selain itu, mengkonsumsi serat juga menjadi bahan pertimbangan, karena terlalu banyak serat juga dapat memicu terjadinya distensi abdomen.

Selain menitik beratkan pada jenis makanan, penderita biasanya disarankan untuk menambah enzim dan probiotik tertentu. Selain itu, dokter juga mungkin akan memberikan resep obat obatan antibiotik, obat anti depresan, antispasmodik dan obat pencahar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar